Semarang.WahanaNews..co | Mayat pria yang ditemukan mengapung di sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang Barat, Minggu (14/8) lalu, diduga kuat korban pembunuhan. Sebab, ditemukan bekas tindak kekerasan di tubuh korban.
Korban diketahui bernama Supriadi, 35, warga Plalansari, Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik. Korban merupakan anak pertama dari pasangan Margono dan Djumilah.
Baca Juga:
Temuan Kuburan Massal di Palestina: Nyaris 200 Mayat Dievakuasi
Sebelum dimakamkan Senin lalu, jenazah korban lebih dulu dilakukan otopsi. Tetangga korban Wicaksono mengakui, korban ditemukan meninggal di tepi aliran sungai BKB, samping bawah jembatan Kaligarang, Minggu (17/8) sekitar pukul 14.30.
Belum diketahui secara persis meninggalnya korban. Namun informasi yang diperolehnya, diduga ada bekas luka memar.
“Saya dapat fotonya. Di punggungnya katanya ada luka memar. Tapi saya juga tidak tahu, apa luka karena pemukulan atau sebab lain, saya tidak tahu. Kalau benturan aliran sungai, tidak mungkin di satu blok itu saja. Memar di tengah, di bahu kanan sampai leher,” bebernya.
Baca Juga:
Bawa Mayat Pamannya ke Bank untuk Teken Utang, Wanita Ini Diciduk Polisi
Pascatemuan ini, pihak Polrestabes Semarang melakukan penyelidikan. Informasi yang diperoleh Wicaksono, sejumlah rekan korban juga dibawa ke Mapolrestabes Semarang untuk dimintai keterangan.
“Ada sekitar empat orang katanya. Motornya (motor milik korban, Red) juga ditemukan di tempat kos temannya di Srondol Kulon, Suzuki Satria F,” jelasnya.
Tetangga korban lainnya yang engan disebutkan namanya juga mengatakan senada. Sejumlah orang dari rekan korban juga dimintai keterangan pihak kepolisian. Ia mengatakan, ada empat sampai lima orang yang diperiksa.